Senin, 13 Juni 2011

Kerkhof Peutjoet


Peutjoet atau lebih dikenal Podjoet merupakan areal pemakanan kuno militer belanda di Aceh seluas 3,25 hektar. Nama kerkhof berasal dari bahasa Belanda yang berarti  kuburan. Sedangkan Podjoetut berasal dari nama salah seorang putera Sultan Iskandar Muda bernama Meurah Pupok yang dihukum mati dan dikuburkan di salah satu bukit kecil di dalam komplek makam. Sekitar 2.200 Tentara Belanda termasuk empat jenderal berbaring disana.
 

Kerkhof  Peutjoet menjadi bukti nyata akan kedasyatan perang aceh melawan Belanda. Sekitar tahun 1870 ambisi Pemerintah Kolonial Belanda untuk menguasai nusantara hampir seluruhnya tercapai, kecuali Aceh. Ketika invasi perdana ke Aceh, Pasukan belanda panic dengan sambutan para pejuang aceh yang tak gentar dengan serbuan Angkatan Perang Kerajaan Hindia Belanda Timur hingga tewasnya Jenderal Köhler, Van Swieten tanggal 14 April 1873,  Sepuluh hari  Kemudian pihak Belanda menyatakan perang terhadap Aceh pada tanggal 27 Maret 1873 dan menjadi Perang terlama dan terparah dalam catatan sejarah Belanda bahkan melebihi durasi perang Belanda melawan pasukan Napoleon Bonaparte (Spanyol) selama 80 tahun. 

Kuburan Kerkhoff merupakan pemakaman terbesar kedua tentara Belanda setelah yang pertama terbesar di Negeri Belanda. Kuburan Kerkhoff menjadi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara asal Belanda. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat haru dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan tersebut




0 komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Inilah